Selasa, 20 Oktober 2015

pengertian & sejarah INTERNET


INTERNET
1.  PENGERTIAN

Internet (kependekan dari interconnection-networking) adalah seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar sistem global Transmission Control Protocol/Internet Protocol Suite (TCP/IP) sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia.Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaidah ini dinamakan internetworking ("antarjaringan").Dalam mengatur integrasi dan komunikasi jaringan, digunakan standar protokol internet yaitu TCP/IP. TCP bertugas untuk memastikan bahwa semua hubungan bekerja dengan baik, sedangkan IP bertugas untuk mentransmisikan paket data dari satu komputer ke komputer lainya.
2.  SEJARAH
1.       DUNIA
Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon.
Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).
Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.
Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu pada tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.
Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.
2.      DI INDONESIA
Sejarah internet Indonesia dimulai pada awal tahun 1990-an. Saat itu jaringan internet di Indonesia lebih dikenal sebagai paguyuban network, dimana semangat kerjasama, kekeluargaan & gotong royong sangat hangat dan terasa di antara para pelakunya. Agak berbeda dengan suasana Internet Indonesia pada perkembangannya kemudian yang terasa lebih komersial dan individual di sebagian aktivitasnya, terutama yang melibatkan perdagangan Internet. Sejak 1988, ada pengguna awal Internet di Indonesia yang memanfaatkan CIX (Inggris) dan Compuserve (AS) untuk mengakses internet.
Awal Internet Indonesia
Berdasarkan catatan whois ARIN dan APNIC, protokol Internet (IP) pertama dari Indonesia, UI-NETLAB (192.41.206/24) didaftarkan oleh Universitas Indonesia pada 24 Juni 1988. RMS Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu, Firman Siregar, Adi Indrayanto, dan Onno W. Purbo merupakan beberapa nama-nama legendaris di awal pembangunan Internet Indonesia pada tahun 1992 hingga 1994. Masing-masing personal telah mengontribusikan keahlian dan dedikasinya dalam membangun cuplikan-cuplikan sejarah jaringan komputer di Indonesia.
Tulisan-tulisan tentang keberadaan jaringan Internet di Indonesia dapat dilihat di beberapa artikel di media cetak seperti KOMPAS berjudul "Jaringan komputer biaya murah menggunakan radio"[1] di bulan November 1990. Juga beberapa artikel pendek di Majalah Elektron Himpunan Mahasiswa Elektro ITB pada tahun 1989.


     

Selasa, 06 Oktober 2015

SBY: 70 Persen Penyebab Asap di Riau karena Dibakar

Rabu, 9 September 2015 09:34

SBY: 70 Persen Penyebab Asap di Riau karena Dibakar
foto/net
SBY dan Jokowi 
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Mantan Presiden ke enam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ikut angkat bicara mengenai bencana kabut asap.
Ia mengatakan, terjadinya kebakaran lahan dan hutan yang berada di wilayah Sumatera, bersumber dari dua hal. Pertama, suhu yang terlalu panas dan kedua, adanya pembakaran lahan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.
"Saya pernah melakukan analisis dan saya meyakini bahwa 70 persen penyebab terjadinya asap di Riau dibakar. Jangan ada dusta di antara kita," ujarnya saat memberikan president lecture di Lemhanas, Jakarta, Selasa (8/9/2015).
Menurut SBY, pembakaran hutan dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang menginginkan perubahan alih fungsi hutan untuk kepentingan lain. Mereka biasanya menyuruh orang lain untuk efisiensi.
SBY juga menyatakan bahwa banyak masyarakat di daerah yang terkena dampak bencana asap yang tidak bisa melakukan aktifitas pendidikan dan berkegiatan sehari-hari.
"Ibu Ani punya Instagram, saya punya sosial media dan hampir setiap hari banyak sekali yang mengeluh kabut asap telah menghalangi mereka untuk melakukan aktifitas," kata dia.
SBY juga menceritakan bagaimana ia turun ke Riau saat bencana terjadi pada 2014, ketika masih menjabat sebagai presiden.
Ia katakan, pada masa kampanye saat tahun 2014, seharusnya dirinya berkampanye pertama kali di Magelang untuk pemilihan legislatif. Namun dirinya lebih memilih untuk meninggalkan kampanye dan bermalam di Riau selama tiga hari.
"Saya tinggalkan pidato itu. Tuhan Maha Besar, saya tiga hari di sana, Tuhan menjawab dengan hujan yang turun. Tapi tidak juga terlepas dari bantuan seluruh stakeholders untuk menangani bencana tersebut," katanya.
Ia berharap, Presiden RI saat ini, Joko Widodo juga melakukan hal yang sama. Memberi perhatian lebih kepada bencana asap yang telah terjadi di Riau dan beberapa daerah lainnya, termasuk di Pulau Kalimantan.
Kabut asap pekat masih mengotori udara Riau, Selasa (8/9/2015). Libur siswa diperpanjang, mulai dari tingkat PAUD, SD, SMP, hingga SMA.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Zulfadil mengungkapkan, libur siswa diperpanjang hingga Kamis, 10 September 2015. Sebelumnya, siswa diliburkan tiga hari pada pertengahan pekan lalu dan kemudian diperpanjang lagi di awal pekan ini.
Menurut Zulfadil, keputusan memperpanjang libur siswa diambil setelah mendapatkan laporan dari Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pekanbaru pada Selasa sore tentang masih buruknya kualitas udara, dengan kadar polusi di angka 572 PSI yang masuk dalam kategori berbahaya bagi kesehatan manusia.
"Kami meliburkan siswa hingga Kamis nanti, karena udara sore ini berbahaya. Anak-anak diminta untuk tidak keluar rumah dan mengerjakan tugas yang telah diberikan guru. Sebelumnya kami juga sudah berpesan agar para guru memberikan tugas kepada anak-anak supaya tak berkeliaran di luar rumah,” imbuhnya.
Jika polusi udara masih membahayakan, bisa saja libur siswa diperpanjang kembali. “Tapi semoga tidak lah ya,” kata Zulfadil.
Meliburkan siswa di semua tingkatan, dari PAUD hingga SMA, juga masuk dalam Maklumat Wali Kota Pekanbaru yang tertuang dalam Peraturan Walikota No 489/HUMAS-IX/64/2015.
Melalui maklumat itu, Wali Kota Firdaus MT juga mengimbau warganya untuk mengurangi aktivitas du luar ruangan dan apabila terpaksa melakukan aktivitas di luar ruangan, agar menggunakan masker sesuai standar.
Selain itu, ia meminta kepada pengurus masjid dan mushala untuk mengjak masyarakat menggelar shalat Istisqo atau shalat minta hujan. Terakhir, dalam maklumatnya itu Firdaus mendesak Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman untuk segera menetapkan status Darurat asap.
Tak cuma di Pekanbaru, kebijakan serupa diambil pemerintah daerah lainnya di Riau. Seperti di Kabupaten Pelalawan, siswa diliburkan hingga Kamis (10/9/2015). Kualitas udara di Kota Dumai juga dilaporkan makin memburuk, di level 478 Psi, yang artinya berbahaya, seperti terpantau di papan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di kawasan PT CPI.
Bandara Pinang Kampai Dumai lumpuh sudah dua hari lumpuh, karena jarak pandang terbatas, seperti kemarin hanya 300 meter. Pj Wali Kota Dumai Arlizman Agus menganjurkan agar siswa SD diliburkan. “Para siswa akan diliburkan sesuai situasi. Begitu juga siswa tingkat SLTP dan SLTA,” kata dia.
Sementara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak memilih untuk mengaktifkan lagi kegiatan belajar-mengajar di semua tingkatan sekolah mulai hari ini, Rabu (9/9). Hanya saja jam masuk sekolah dimundurkan ke pukul 08.00 WIB. Waktu belajar pun dipersingkat, hingga pukul 12.00 WIB.
Kebijakan itu diambil Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Siak atas pertimbangan para siswa sudah terlalu lama libur, khawatir mereka ketinggalan banyak pelajaran. Bisa-bisa nantinya tertinggal dari siswa-siswa di daerah lain. (Tribun Pekanbaru Cetak)
Bagaimanakah upaya pemerintah dalam menangani kabut asap di Riau? Baca selengkapnya di Harian Tribun Pekanbaru edisi HARI INI. Simak lanjutannya di www.tribunpekanbaru.com. Ikuti Video Berita di www.tribunpekanbaru.com/video
FOLLOW Twitter @tribunpekanbaru dan LIKE Halaman Facebook: Tribun Pekanbaru